How To Make Windows 10 Dual Boot With Ubuntu
Berjumpa lagi dengan situs Om Komputer, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tutorial tentang cara install Ubuntu eighteen.04 LTS dual kicking dengan Windows 10. Sebelum kita masuk ke langkah-langkahnya, sebaiknya kita pahami terlebih dahulu tentang konsep dual boot ini.
Sederhananya, dual boot merupakan istilah yang digunakan untuk komputer yang memiliki sistem operasi lebih dari satu, misalnya Ubuntu dan Windows. Opsi dual kicking ini sangat cocok digunakan bagi anda yang baru migrasi dari Windows ke Linux.
Jika anda sudah menguasai dan benar-benar sudah yakin untuk migrasi ke GNU Linux sepenuhnya, anda boleh menghapus Windows dari PC dan menggantinya dengan Linux.
Sejak artikel ini ditulis, versi terbaru dari Ubuntu saat ini adalah Ubuntu 19.04 (Disco Dingo), tetapi pada versi ini hanya mendapatkan dukungan selama 9 bulan saja. Oleh karena itu saya memilih untuk tetap menggunakan Ubuntu 18.04 LTS.
Maksud dari LTS atau Long Term Support pada versi Ubuntu adalah sistem operasi tersebut akan mendapatkan dukungan selama lima tahun. Cukup lama, bukan? Jadi, untuk Ubuntu 18.04 LTS akan terus mendapatkan update keamanan secara complimentary sampai Apr 2023.
*Update: Ubuntu 18.04 LTS mendapat perpanjangan dukungan hingga 2028.
Varian Ubuntu lainnya:
- Cara Install Ubuntu xx.04 LTS Dual Kicking dengan Windows 10
- Cara Install Xubuntu 20.04 LTS Dual Boot dengan Windows 10
- Cara Install Lubuntu 18.04 LTS Dual Boot dengan Windows 7
Oke, saya rasa sudah cukup untuk penjelasannya dan langsung saja kita menuju ke tutorial cara install Ubuntu 18.04 dual boot dengan Windows 10. Oh ya, cara ini juga bisa anda terapkan pada Windows 7 dan Windows 8.x.
Cara Install Ubuntu 18.04 Dual Boot dengan Windows ten
1. Persiapan
Bahan-bahan yang diperlukan:
- File ISO Ubuntu eighteen.04 LTS, download lewat situs resminya di sini. Silakan disesuaikan dengan arsitektur komputer anda, 32-bit atau 64-flake.
- Media bootable berupa USB Flashdisk atau DVD (minimal 4 GB)
- EasyBCD, download di sini.
Spesifikasi komputer yang direkomendasikan:
- CPU: 2 GHz dual core
- RAM: four GB
- Hard Drive: Minimal 25 GB
ii. Membuat Partisi Baru
Supaya proses instalasi berjalan dengan aman serta tidak menghapus file Windows dan data penting di hardisk, kita membutuhkan partisi khusus untuk menampung seluruh file Ubuntu. Untuk membuat partisi baru bisa dilakukan dengan cara Shrink Volume.
Untuk ukuran partisi baru tersebut biasanya saya hanya menggunakan 50 GB saja. Ini tergantung pada kebutuhan kita masing-masing, seberapa banyak software atau aplikasi yang akan diinstall nantinya. Silakan baca cara membuat partisi baru di harddisk tanpa menghapus data.
3. Membuat Bootable Ubuntu 18.04 LTS
Untuk menginstall Ubuntu kita membutuhkan bootable atau media installer, bisa berupa USB Flashdisk maupun DVD. Pada contoh kali ini saya akan menggunakan flashdisk, untuk kapasitasnya minimal 4 GB. Tutorialnya bisa anda baca di cara membuat bootable Ubuntu di USB Flashdisk.
4. Melakukan Booting ke Flashdisk
Setelah membuat bootable, langkah selanjutnya adalah melakukan booting ke flashdisk. Pada saat komputer dinyalakan, secara default komputer akan booting ke harddisk. Nah, yang harus kita lakukan adalah mengatur kick priority agar komputer bisa booting ke flashdisk.
Caranya, tancapkan flashdisk ke komputer, lalu restart komputernya. Pada saat proses restart, akan muncul tulisan atau petunjuk untuk masuk ke BIOS. Biasanya kita disuruh untuk menakan tombol Esc, F2, F5, atau tombol lainnya (setiap merk laptop atau PC memiliki tombol yang berbeda-beda).
Setelah masuk ke BIOS, silakan atur boot priority ke flashdisk. Caranya beralih ke tab boot, lalu geser flashdisk ke posisi paling atas. Menggeser posisi flashdisk bisa dilakukan dengan menekan tombol F6 (ke atas) dan F5 (ke bawah).

Terakhir simpan settingan dengan menekan tombol F10, secara otomatis komputer akan restart dengan sendirinya. Setelah komputer menyala, kita akan dibawa ke tampilan jendela instalasi Ubuntu.
five. Langkah-langkah Instalasi Ubuntu 18.04 LTS
Pertama sekali pilih bahasa English, lalu pilih Install Ubuntu untuk segera melakukan instalasi. Anda juga bisa memilih Try Ubuntu jika ingin mencoba versi Live CD/USB tanpa harus menginstallnya ke harddisk.

Kemudian atur keyboard layout ke English (United states of america), lalu klik Continue.

Pilih Normal Installation dan centang pada pilihan Install third-party software for graphics and Wi-Fi hardware and additional media formats.

Pada tahap Installation type pilih Something else.

Pada tahap ini kita akan memecah partisi baru yang telah dibuat tadi menjadi beberapa bagian, yaitu partisi Boot, Swap, Root, dan Home (opsional). Berikut langkah-langkahnya:
Partisi kick:
Partisi kick berfungsi untuk menyimpan bootloader atau Chow Ubuntu nantinya. Untuk kapasitasnya cukup i GB saja. Caranya klik partisi kosong yang telah kita buat sebelumnya (costless space), lalu klik tombol tambah di bagian paling bawah.

Kemudian silakan disesuaikan dengan gambar di bawah ini.

Partisi swap:
Swap adalah memori virtual yang sangat dibutuhkan pada OS Linux, fungsinya adalah untuk menampung sebagian proses jika RAM komputer sudah penuh. Untuk kapasitasnya sendiri biasanya dua kali ukuran RAM komputer. Jika komputer anda memiliki RAM 4 GB, maka partisi swap disarankan sebesar 8 GB.
Lakukan seperti langkah sebelumnya, lalu sesuaikan seperti gambar di bawah ini.

Partisi root:
Partisi root berfungsi sebagai tempat penyimpanan file sistem linux nantinya. Untuk ukuran partisi root sendiri saya akan menggunakan seluruh kapasitas yang tersisa. Hal ini dikarenakan saya akan menggabungkan partisi root dan partisi habitation dalam satu tempat.
Ulangi lagi seperti langkah sebelumnya, lalu sesuaikan dengan gambar di bawah ini.

Selanjutnya atur Device for bootloader installation ke partisi boot. Misalnya di komputer saya partisi boot berada di /dev/sda5.

Kemudian klik tombol Install Now dan Continue.
Pilih zona waktu atau lokasi anda, dalam contoh ini saya memilih Jakarta.

Ketikkan nama anda, nama komputer, username dan password.

Tunggu proses instalasi sampai selesai.

Setelah selesai, klik tombol Restart At present dan pada saat komputer restart langsung cabut flashdsik nya.

Setelah komputer menyala, akan muncul tampilan Chow Ubuntu. Pada tahap ini silakan pilih Ubuntu untuk mulai menggunakannya.

Masukkan password yang telah dibuat tadi untuk masuk ke desktop Ubuntu.

Berikut tampilan desktop Ubuntu 18.04 LTS.

Tetapi jika anda tidak melihat GRUB Ubuntu pada saat komputer dinyalakan, melainkan langsung masuk ke Windows, anda harus menambahkan opsi dual boot menggunakan aplikasi EasyBCD.
6. Menambahkan Opsi Dual Boot Menggunakan EasyBCD
Install aplikasi EasyBCD di Windows, untuk link nya sudah saya bagikan di atas.
Jalankan aplikasinya, klik carte du jour Add New Entry dan beralih ke tab Linux/BSD. Pada bagian Type ubah ke GRUB (Legacy), untuk Name ketikkan Ubuntu 18.04 LTS, dan Drive ubah ke partisi kicking yang telah dibuat sebelumnya, setelah itu klik tombol Add Entry.

Selanjutnya klik Edit Boot Carte dan atur seperti gambar di bawah ini, jangan lupa untuk mengeklik tombol Salve Settings.

Terakhir restart komputer anda dan akan muncul opsi dual boot seperti gambar berikut.

Tutorial selanjutnya: 10 Hal yang Wajib Dilakukan Setelah Install Ubuntu
Demikianlah tutorial tentang cara install Ubuntu 18.04 LTS dual boot dengan Windows 10 yang bisa anda coba. Jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan, silakan tulis pada kolom komentar di bawah ini ya. Semoga bermanfaat…
Source: https://omkomputer.com/cara-install-ubuntu-dual-boot-dengan-windows-10/
Posted by: taylorsuchers93.blogspot.com
0 Response to "How To Make Windows 10 Dual Boot With Ubuntu"
Post a Comment